Tips Mengelola Keuangan Untuk Mahasiswa

Menjadi mahasiswa harus memiliki literasi management keuangan yang baik. Apalagi bagi mahasiswa yang baru belajar tinggal jauh dari orang tua dengan kos atau kontrak.

Agar dapat bertahan dengan uang yang telah diberikan oleh orang tua dalam satu bulan, maka perlu strategi dalam mengelola keuangan.

Berikut tips mengelola keuangan untuk mahasiswa..

Pentingnya Belajar Mengelola Keuangan Untuk Mahasiswa 

Masalah keuangan bisa menimpa siapa pun, termasuk mahasiswa. Untuk menghindari bencana finansial, kamu perlu mempertajam literasi keuangan sejak dini.

Mengelola keuangan dengan baik merupakan hal penting bagi mahasiswa, sekalipun belum bekerja.

Pasalnya, kamu punya banyak kebutuhan, terlebih jika kos sendiri. Jika keuangan tidak dikelola dengan baik, kamu mungkin akan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan.

Dengan mengelola keuangan dengan baik, kamu bisa menyiapkan diri menghadapi berbagai kemungkinan di masa depan. Misal, jika orang tua telat mengirim uang saku bulanan.

Berikut adalah alasan mengapa kamu perlu menerapkan cara mengatur keuangan mahasiswa:
Membantu melihat kesalahan pengaturan dan alokasi keuangan.
Membantu mewujudkan tujuan keuangan.
Membantu menyiapkan dana darurat.
Menjaga arus kas tetap wajar.
Mengidentifikasi setiap pengeluaran.
Membantu mengerem belanja barang tidak penting.
Memotivasi Kamu untuk menabung hingga investasi.
Membantu membiasakan diri untuk hidup teratur.

Tips Mengelola Keuangan Untuk Mahasiswa

Berikut adalah cara mengatur keuangan mahasiswa yang bisa kamu terapkan:

a) Menabung
Menabung sejak dini adalah kebiasaan yang baik untuk diterapkan. Kebiasaan ini membantumu untuk mengantisipasi masa depan, baik untuk memenuhi kebutuhan pendidikan atau pribadi.

Kamu bisa memulai cara mengatur keuangan mahasiswa ini dengan menyisihkan 15-20% uang saku dari orang tua. Kamu bisa menggunakan dana ini untuk investasi reksa dana atau memenuhi kebutuhan yang tak terduga.

Dengan menabung sejak dini, kamu akan terbiasa hidup hemat dan disiplin dalam mengelola keuangan. Kebiasaan ini sangat bermanfaat di masa depan.

b) Tentukan Sumber Pemasukan
Selanjutnya, silakan tentukan sumber pemasukan. Selain uang saku bulanan, kamu bisa mencari sumber penghasilan tambahan, seperti menjadi penulis lepas, menjadi barista paruh waktu, dan sebagainya.

Saat memilih pekerjaan sampingan, silakan pertimbangkan beberapa hal berikut:
Pastikan jam kerja tidak mengganggu waktu kuliah dan belajar.
Sebaiknya pilih pekerjaan yang sesuai kemampuan.
Pilih pekerjaan dengan potensi baik. Misal, menjadi editor video memungkinkan kamu memamerkan karya yang sudah dibuat sebagai portofolio.

c) Catat Pengeluaran
Setelah seluruh sumber pemasukan diketahui, selanjutnya catat semua pengeluaran bulanan.

Silakan tulis kebutuhan primer, seperti makanan, tempat tinggal, dan biaya pendidikan di bagian atas. Kebutuhan yang tidak mendesak ditulis setelahnya.

d) Mulai Buat Anggaran Keuangan
Untuk mempraktikkan cara mengatur keuangan mahasiswa dengan lebih matang, buat anggaran keuangan yang matang.

Anggaran keuangan yang baik harus dapat menyeimbangkan pendapatan dan pengeluaran. Jika jumlah pengeluaran lebih besar dibanding pemasukan, evaluasi arus kas atau mulai cari penghasilan tambahan.


e) Kumpulkan Dana Darurat
Cara mengatur keuangan mahasiswa akan bekerja maksimal jika kamu punya dana darurat. Dana ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan di masa depan yang tidak bisa diakomodasi oleh keuangan harian.

Misal, jika kehilangan laptop, kamu tidak perlu susah payah menurunkan kualitas hidup demi beli perangkat baru.

Jumlah dana darurat individu sama dengan 6 kali pengeluaran bulanan, pasangan menikah (tanpa anak) sebesar 9 kali pengeluaran bulanan, dan pasangan menikah (Dengan anak) sebesar 12 kali pengeluaran.

f) Belajar Berinvestasi dari Sumber Terpercaya
Investasi akan membantumu meningkatkan jumlah aset. Usahakan kamu belajar dari sumber yang valid agar ilmu yang diterima dapat diaplikasikan di pasar modal.

Kamu bisa menggunakan buku, mengikuti online course, seminar offline, atau berkonsultasi langsung bersama ahlinya, Perencana Keuangan Finansialku.

Melalui konsultasi review investasi, kamu bisa mendapatkan arahan dan strategi yang tepat dalam menentukan instrumen investasi yang sesuai kondisi dan tujuan keuanganmu.

g) Wajib Mengendalikan Diri
Pada akhirnya, keberhasilan cara mengatur keuangan mahasiswa ada di tanganmu. Semua teori akan sia-sia jika kamu enggan menahan diri.

Sayangnya, ini adalah hal yang sulit karena manusia punya kecenderungan untuk konsumtif. Sifat ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti lingkungan sosial, keinginan untuk menyenangkan diri, atau sekadar mengikuti tren.

Karenanya, dibutuhkan pengendalian diri yang kuat untuk menghindari godaan-godaan tersebut.

h) Jaga Kesehatan dan Pola Makan
Jika kamu tinggal di kos, jagalah kesehatan dan pola makan. Hal ini penting karena tidak ada keluarga yang merawat saat sakit.

Selain itu, tugas kuliah dan kegiatan kampus juga dapat terhambat. Ditambah lagi, biaya berobat ke dokter bisa membebani keuangan bulanan.

Untuk menjaga kesehatan, perhatikan pola makan yang bergizi seimbang. Hindari jajan sembarangan dan mulailah berolahraga minimal seminggu tiga kali. Olahraga dapat meningkatkan daya tahan dan kesehatan secara menyeluruh.

i) Gunakan Transportasi Publik
Transportasi publik merupakan pilihan yang tepat untuk menerapkan cara mengatur keuangan mahasiswa dan mengurangi dampak lingkungan.

Biaya kepemilikan dan perawatan kendaraan pribadi dapat menjadi beban yang berat bagi mahasiswa. Sementara itu, transportasi publik menawarkan tarif yang lebih terjangkau dan dapat diakses oleh semua kalangan.

Penggunaan transportasi publik juga dapat membantu mengurangi polusi udara dan kemacetan di kota.

j) Bijak Menggunakan Kartu Kredit
Gunakan kartu kredit dengan bijak. Sebab, fasilitas ini adalah utang. Penggunaan yang tinggi berbanding lurus dengan peningkatan tagihan dan bunga.