Di era perkembangan teknologi yang semakin cepat, seringkali menjadi penyebab kita tidak kontrol terhadap keuangan. Misalnya dengan hadirnya e-commerce dewasa ini, membuat kita semakin mudah untuk berbelanja dari rumah.
Dalam beberapa detik saja kita bisa memutuskan untuk check-out bahkan barang yang sebenarnya tidak begitu kita butuhkan. Setelah belanja tak terkontrol, dan mengakibatkan keuangan kita kacau, baru kita menyadarinya.
Kalian merasa mengalaminya juga?
Jika kalian merasakan hal yang sama, artinya kalian memiliki masalah dalam managemen keuangan pribadi. Yuk, sekarang waktunya berbenah sebelum terlambat…
Artikel ini membahas tentang contoh managemen keuangan yang mungkin saja bisa kalian lakukan..
Penasaran? Yuk ikuti ulasannya…
Pengertian Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan adalah proses pengaalokasian dana (budgeting), menabung, investasi, dan penggunaan dana dengan tujuan efisiensi keuangan seseorang atau kelompok. Secara sederhananya manajemen keuangan adalah pola pengelolaan finansial yang efektif agar tidak menimbulkan kerugian seperti terjerat pinjaman atau kredit macet.Pengelolaan keuangan sangat penting dilakukan, baik untuk perusahaan hingga untuk diri sendiri. Dalam menerapkan manajemen keuangan dalam kehidupan sehari-hari, kamu harus menerapkan manajemen gaya hidup.
Seperti apa itu manajemen gaya hidup? Seseorang sebaiknya menyesuaikan gaya hidup sesuai dengan pendapatannya. Jangan sampai pengeluarannya melebihi pemasukan hanya demi memenuhi gaya hidup mewah.
Sebagai permisalan, orang yang tinggal dan bekerja di tengah kota tentu memiliki biaya hidup dan kebutuhan yang lebih besar dibandingkan orang yang tinggal di pedesaan. Karena perbedaan biaya hidup dan kebutuhan itulah aset yang dimiliki orang kota biasanya tidak sebanyak orang yang tinggal di desa.
Tidak hanya itu, faktor lainnya yang menyebabkan orang kota memiliki aset lebih sedikit adalah karena tingkat konsumtifnya lebih tinggi dibandingkan orang desa, sebab penghasilannya sering dihabiskan untuk berbelanja, liburan, atau bersosialisasi. Maka dari itu, kita harus mengetahui pentingnya manajemen keuangan pribadi sedini mungkin dan mulai belajar mengatur keuangan.
Tujuan Mengelola Keuangan Pribadi
Setelah mengetahui pengertian dan konsep manajemen keuangan pribadi, yuk ketahui apa saja tujuan dan manfaat pengelolaan keuangan pribadi yang baik. Berikut penjabarannya.a) Menjaga Cash Flow
Penting untuk menjaga cash flow dalam pengelolaan finansial pribadi. Caranya dengan memantau terus pengeluaran dan jangan sampai jumlahnya lebih besar daripada pendapatan. Apabila kebiasaan boros tidak dihentikan, maka akan berdampak pada keuangan kamu di masa depan.b) Memahami Skala Prioritas Kebutuhan dan Menghindari Pemborosan
Pemborosan bisa terjadi karena kurangnya kedisiplinan diri dalam mengatur keuangan. Salah satunya karena tidak bisa menekan keinginan untuk membeli barang-barang tersier secara impulsif. Maka, agar pola manajemen keuangan semakin baik, kamu harus bisa menahan diri agar tidak membeli barang-barang diskon yang tidak kamu butuhkan.Dengan menerapkan manajemen keuangan yang ketat, kamu jadi semakin paham tentang skala prioritas. Kamu akan lebih berhati-hati dalam menggunakan uang. Misalnya kamu jadi berpikir dua kali sebelum membeli baju baru dan lebih memilih menyimpan uangmu untuk mengisi token listrik yang jadi kebutuhan primer.
c) Memiliki Rencana Keuangan Masa Depan
Jika kamu sudah bisa mengelola keuanganmu sendiri, biasanya kamu akan memiliki perencanaan keuangan masa depan. Contohnya mulai sadar menabung, mempersiapkan uang pensiun, berinvestasi, dan memasukkan uang ke tabungan deposito.d) Membuat Catatan Pemasukan dan Pengeluaran secara Rapi
Manajemen keuangan menuntut kita untuk menuliskan pengeluaran maupun pemasukan kita secara berkala. Sehingga kita bisa melihat pola konsumsi kita sehari-hari apakah sudah baik atau belum.
Contoh Manajemen Keuangan dalam Kehidupan Sehari-hari
Supaya pemahamanmu lebih optimal lagi, yuk simak apa saja contoh manajemen keuangan pribadi yang bisa kamu praktekkan di kehidupan sehari-hari. Apa saja?
a) Menyusun Catatan Pengeluaran dan Pemasukan
Cara paling dasar untuk memulai pengelolaan keuangan adalah dengan menyusun arus kas harianmu, yaitu dengan mencatat pengeluaran dan pemasukanmu setiap hari. Melalui catatan tersebut, kamu dapat memperkirakan total pengeluaranmu dalam satu bulan dan melakukan evaluasi apabila ternyata pengeluaran lebih besar dibanding pendapatan.b) Melakukan Budgeting
Budgeting sangat penting diterapkan dalam manajemen keuangan. Budgeting diperlukan agar kamu bisa mengalokasikan pendapatan dengan lebih bijak, tidak keluar track, dan menekan pemborosan.Salah satu metode budgeting yang bisa kamu terapkan adalah metode 10-20-30-40, yakni 10% dari pendapatan untuk keperluan sosial, 20% pendapatan untuk keinginan, 30% pendapatan untuk ditabung, dan 40% pendapatan untuk kebutuhan.
c) Menghindari Utang
Banyak orang mengalami masalah keuangan akibat terjerat dari hutang. Bahkan tak jarang ada yang gali lubang tutup lubang dan terjerat ke hutang yang semakin besar. Sebaiknya hindari hutang, tapi jika kamu memang terpaksa melakukan pinjaman, pastikan jika pendapatanmu mencukupi untuk membayar cicilannya tanpa mengganggu cash flow.d) Menambah Penghasilan
Jika kamu sudah menghitung pengeluaran bulananmu besar dan tidak bisa ditekan lagi, solusinya adalah mencari tambahan penghasilan. Ada banyak cara untuk mencari pekerjaan sampingan. Kamu bisa bekerja sebagai freelance, berdagang, menjadi content creator, dan sebagainya.e) Sisihkan Uang untuk Keadaan Darurat
Sering kali cash flow terganggu akibat pengeluaran dadakan yang jumlahnya tidak sedikit, misalnya karena kecelakaan, barang tercuri, dan lain-lain. Oleh karena itu, penting untuk menyisihkan sebagian dari penghasilanmu untuk tabungan darurat.Tabungan darurat ini hanya boleh dipakai saat keadaan mendesak saja. Namun, kamu tak perlu merasa terbebani karena tabungan darurat cukup dialokasikan sebesar 5-10% dari penghasilanmu.
f) Mulai Berinvestasi
Investasi menjadi salah satu metode untuk menjaga nilai aset yang kamu miliki saat ini. Kurang tepat jika kamu hanya menabung dan mengendapkan uangmu di rekening selama bertahun-tahun, karena uang tersebut akan menyusut akibat terjadi inflasi. Maka, solusinya dengan mulai berinvestasi demi menjaga nilai aset dan berpotensi mendatangkan untung di masa depan.Ada banyak pilihan investasi yang dapat dicoba. Dari yang paling mudah berupa investasi emas, investasi reksadana, tabungan deposito, dan investasi yang paling besar berupa properti.
Penutup
Nah, itu pembahasan tentang contoh managemen keuangan yang bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari..
Bagaimana?
Apakah sudah siap memperbaiki cara mengatur keuangan untuk masa depan yang lebih gemilang?
Apakah sudah siap memperbaiki cara mengatur keuangan untuk masa depan yang lebih gemilang?
Tuliskan pendapat kalian dikolom komentar ya...
Baca juga artikel saya tentang "Cara Mengatur Keuangan Pribadi dengan Cerdas!"
Salah satu faktor yang memengaruhi keuangan pribadi biasanya adalah gaya hidup. Gaya hidupnya semakin tinggi, ya pasti ngaruh ke manajemen keuangan juga. Mau tinggal di kota ataupun di desa, kalo gaya hidupnya tidak bisa dikendalikan dengan baik, ya pengeluaran akan tetap boncos juga. Terima kasih atas artikelnya yang super keren ini bisa jadi reminder untuk saya dan juga pembaca lainnya.
BalasHapusDengan menerapkan manajemen keuangan pribadi dan keluarga, membuat saya lebih tenang. Karena cashflow bisa terpantau dengan baik. Plus bisa memiliki dana cadangan sedikit demi sedikit.
BalasHapusRumus 10, 20, 30, 40 nya bisa diterapkan nih. Tapi jujur selama ini tidak menerapkan rumus itu tiap bulan
BalasHapusUntuk aku pribadi yang masih single, urusan menata keuangan memang gak terlalu sulit, apalagi aku tinggal di rumah, jadi ada pengeluaran yang bisa ditekan. Tapi kalau udah ngerantau dan kerja di luar, memang penting banget mulai memanajemen keuangan.
BalasHapusSetuju nich aku menghindari utang, apalagi sampe utang-utang ke pinjol yang dapat membuat kita semakin bermasalah kedepanya.
BalasHapusMenyisihkan dana untuk punya dana darurat memang diperlukan, karena kalu ada apa² udah punya persiapan matang, dan gak bikin panik
BalasHapusSoal kemudahan berbelanja tuh emang bikin keuangan kacau balau. Meskipun kita beralasan cuma menuhin keranjang belanja tanpa tahu kapan akan checkout. Tetap saja ada masanya kita khilaf terus malah checkout dan transfer. Hahaha
BalasHapusSetuju nih kalo dipikir pikirjd makin borks ya hehe apalagi kalo lg promo bundle gt, padahal kita kadang beli satu aja cukup, nah itu tuh yg ngerusak keuangan selanjutnya hehe
Hapuskalau aku sih mencatat semua pengeluaran dan pemasukan. Hal ini bisa dilakukan dengan cara sederhana, seperti menggunakan buku catatan atau aplikasi pencatat keuangan. Catatlah setiap pengeluaran, sekecil apapun, seperti membeli jajanan atau pulsa. Catat juga pemasukan, seperti gaji, bonus, atau penghasilan dari usaha sampingan.
BalasHapusPerlu banget bikin catatan keuangan pribadi nih. Biasanya kalo nggak diatur jadi boros dan harus menahan diri agar keuangan lebih stabil.
BalasHapusBelum menerapkan semua. Artinya manajemen keuangan saya masih buruk ya. Mau nyoba dari yang paling sederhana dulu, yakni mencata pemasukan dan pengeluaran dulu.
BalasHapusMemahami skala prioritas ini penting banget karena biar ngga boros. Apalagi kalo ngga disiplin jadi ngga bisa mengatur keuangan. Kalau paham manajemen keuangan maka akan belajar skala prioritas hingga berpikir dua kali sebelum menggunakan uang.
BalasHapusini juga yang mulai molly lakukan sehari-hari nih. mulai dari diri sendiri dulu, baru ajarkan ke orang lain.
BalasHapusmanajemen uang pribadi emmang sulit apalagi kalau dah dihadapkan dengan marketplace kadang beli ini beli itu yang ga penting. Harus bener-bener dijaga dicatat semua pengeluaran dan pemasukan
BalasHapusUtang memang sebaiknya dihindari agar manajemen keuangan lebih sehat. Utang yang tak terkontrol biasanya akan menjadi malapetaka dan membuat manajemen keuangan carut-marut
BalasHapusUdah coba beberapa jenis investasi dan paling cocok dengan reksadana. Walaupun manajemen keuangannya maish belum rapi, tapi untuk dana investasi dan dana darurat tetap disisihkan
BalasHapusContoh manajemen keuangan dalam kehidupan sehari-hari ini membantu sekali buat siapa aja. Yg penting konsisten sih ya, trus paham betul mana kebutuhan dan yg bukan, sampai perihal investasi dan dana darurat.
BalasHapusYang baru bisa saya lakukan sekarang sepertinya baru hanya menghindari dari hutang. Yang lainnya gak begitu berpengaruh, tapi untuk hutang ini saya beneran disiplin, takutnya tergiur pinjol yang akhirnya bisa makin parah
BalasHapusSelalu semangat di awal huhu terus jadi ga semangat di akhir huhu, akhirnya sampe skrg ngga diterusin lagi wkwkwk. harus mulai berbenah nih nyatet segala macam pengeluaran dan pemasukan
BalasHapusBudgeting nih yg paling penting kak. Menyisihkan bbrp keperluan yg wajib didahulukan. Sisanya baru utk senang2.
BalasHapusEmg perencanaan keuangan ini ga ada hukun pasti. Hrs seshai dgn kemampuan kita. Fleksibel aja biar kita jg bs menikmati hdp masa kini dan masa depan.
Sebenernya memulai investasi ini penting yaa..
BalasHapusAku pikir kudu ada perencanaan untuk jenis investasi yang diinginkan. Tapi kini banyak sekali instrumen investasi yang bisa bantu kita untuk sedikit dipaksa agar uangnya gak abis gitu ajaa.. dari mulai invest saham sampai nabung emas, juga bisa jadi salah satu instrumen investasi terbaik.
PR banget nih buatku yang manajemen keuangan belum disusun sistematis. Terutama menyusun arus kas harian, dengan mencatat pengeluaran dan pemasukan setiap hari.
BalasHapusMenjaga cash flow dan bisa menentukan skala prioritas dalam manajemen keuangan pastinya akan sangat berguna ya, Kak. Apalagi kalau ditambah dengan mampu bikin budgeting. Ini cara terbaik nih biar bisa kelola keuangan dengan baik
BalasHapus